Analisis Biaya Tiga Tahun Pertama Per Hektar:
- Kegiatan persiapan lahan secara borongan Rp 1.500.000/Ha
- Pembelian 10.000 bibit porang untuk jarak tanaman 1 x 1 m dengan harga RP 1000/bibit ~> Total Rp 310.000.000; Ongkos kirim Rp 50.000/rit
- Penanaman secara boronngan dibutuhkan Rp 700.000/Ha
- Biaya perawatan & pemupukan tahun pertama Rp 400.000
- Biaya perawatan & pemupukan tahun kedua Rp 400.000
- Biaya perawatan & pemupukan tahun ketiga Rp 400.000
No | Kegiatan | Satuan Biaya | Biaya per Satuan | Jumlah Biaya |
1 | Persiapan lahan | Borongan (15 HOK) | 100.000 | 1.500.000 |
2 | Bibit porang (Jarak tanam 1 x 1 m) | 10.000 | 1000 | 10.000.000 |
3 | Ongkos kirim | 1 rit | 50.000 | 50.000 |
4 | Penanaman 10.000 bibit | Borongan (7 HOK) | 700.000 | 700.000 |
5 | Perawatan dan Pemupukan (Tahun I) | Borongan | 400.000 | 400.000 |
6 | Perawatan dan Pemupukan (Tahun II) | Borongan | 400.000 | 400.000 |
7 | Perawatan dan Pemupukan (Tahun I) | Borongan | 400.000 | 400.000 |
Total | 13.450.000 |
Tabel 1. Analisis Biaya Tanan porang tahun pertama
Untuk pembudidayaannya tentu di setiap tempat memiliki nilai biaya yang agak berbeda. Faktor yang mempengaruhi perbedaan ini adalah karena jarak pabrik pengolahan dengan lokasi penanaman yang berbeda-beda, karena jarak pembelian bibit porang yang berbeda-beda pula.
Pendapatan yang diperoleh setelah tiga tahun:
- Minimal bobot porang: 2 kg/batang
- Total bobot panen porang:
10.000 batang x 3 kg x 70%
= 25.000 kg x 70% = 21.000 kg
- Harga porang Rp 8.500/kg
- Total pendapatan kotor di akhir tahun ketiga (panen pertama):
Rp 8.500 x 21.000 kg = Rp 178.500.000
- Pendapatan bersih panen pertama:
Rp 178.500.000 — Rp 13.450.000 = Rp 165.050.000
Hasil diatas belum termasuk penjualan dari hasil Katak dan umbi kecil
Harga jual katak Rp.150.000 /kg ,
Umbi kecil Rp.40.000/kg
No comments:
Post a Comment